SURABAYA–Warga Cianjur, Jawa Barat yang terdampak gempa bumi dan longsor masih dalam bayang-bayang ketakutan. Gempa susulan terus terjadi dan kawasan masih status waspada. Mereka masih butuh bantuan dari berbagai pihak. Guna meringankan beban korban pascabencana, Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memberangkatkan tim relawan pada Senin, 28 November 2022.
Pelepasan sejumlah relawan tersebut dilakukan di Lobi Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya oleh jajaran SMCC. Tim relawan yang terdiri dari sejumlah mahasiswa dari UKM Kemanusiaan UNESA itu dipimpin langsung Agus Syifaq selaku Kepala Divisi Mitigasi Kebencanaan SMCC.
Mereka yang berangkat tidak sembarang, tetapi mereka yang sudah memiliki bekal dan pengalaman yang mumpuni dalam hal penanganan korban pascabencana. Selain itu, tentu saja mahasiswa yang berangkat ini dalam kondisi sehat dan sudah mengantongi surat izin dari orang tuanya masing-masing.
“Tim yang berangkat sebelumnya sudah terlibat dalam proses evakuasi hingga pemulihan korban pascabencana di berbagai lokasi bencana seperti di Masalembu, Semeru, Gunung Kidul dan lain-lain,” ujar Ketua SMCC Diana Rahmasari.
Ketua SMCC menambahkan, tugas relawan UNESA di lokasi bencana yaitu membantu dapur umum dan layanan medis serta obat-obatan di posko kesehatan. Juga, menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dari hasil donasi yang masuk di SMCC.
Di samping itu, fokus utamanya yaitu memberikan psikoedukasi atau psychological first aid atau PFA. Tujuannya untuk mengurangi trauma yang diderita warga, utamanya anak-anak.
“Jangankan anak-anak ya. Orang dewasa saja bisa trauma berat. Apalagi gempa susulan terus terjadi dan longsor menghantui. Banyak orang tua yang kehilangan anaknya. Anak-anak yang kehilangan orang tua, teman dan sebagainya. Trauma inilah kami bantu pulihkan lewat trauma healing atau psikoedukasi,” bebernya.
Salah satu lokasi yang bakal disasar relawan UNESA yaitu Kampung Bunikasih Hilir, Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang. Di sana, tim UNESA akan membantu korban hingga 30 November 2022. Kendati tiga hari, tim UNESA komitmen memberikan bantuan terbaiknya untuk para warga dan masyarakat yang terdampak.
Diana berharap, para korban segera pulih baik secara fisik maupun psikis. Kemudian, untuk tim relawan bisa semakin meningkatkan kepedulian dan rasa kemanusiaan untuk membantu dan meringankan beban sesama.
“Satu atau sebagian yang sakit dan berduka, kita semua atau masyarakat di seluruh Indonesia pun ikut berduka. Untuk meringankan beban saudara kita yang terkena musibah, kita perlu bersama-sama turun tangan dan berkolaborasi untuk membangun kembali harapan mereka dan harapan kita bersama,” tutup Diana. [ha/red/*]